Rabu, 17 Maret 2010

Diposting oleh alom_doank


Supermoto 2-tax



Tidak ada tipe dan merek spesifik jika ditanya motor apa yang diidolakan sosok Rudi Cahyono. Tapi yang jelas, doi paling demen melihat tongkrongan motor yang beraliran supermoto. Karena supermoto sudah dianggapnya sebagai lambang kejantanan seorang pria sejati. Hmm... yakin Bro?
Untuk menebus dan membuat sebuah supermoto pabrikan nongkrong di rumah tentu sangat susah. Itu masih menurut Rudi lho. Kalaupun ada, pasti harganya akan selangit. "

Daripada puyeng, mendingan berpikir bagaimana to make a supermoto," sahut Rudi bersemangat sambil otaknya mulai bermain berbagai macam tampilan dan rancangan si motor dua medan ini.

Saat itu langsung terpikirkan oleh Rudi untuk menjadikan Suzuki TS125 miliknya sebagai modal awal. Maklum saja aslinya sudah termasuk motor bergenre trail. "Jadi masih bisa mengarah ke supermoto," lanjutnya.

Pada bodi, tampilan Honda CRF450M dirasa paling sreg bagi dirinya. Karena itulah Rudi langsung berburu bodi set lengkap trail Honda itu yang diproduksi oleh Acerbis untuk membungkus TS-nya. Saat bodi komplet, doi udah nggak sabar mewujudkan mimpinya tadi.

Perlu sedikit melakukan modifikasi dudukan di sana-sini, agar bodiset itu dapat dipasang sempurna. "Tapi sayang rangka bawaan TS masih berbentuk tubular, padahal rangka CRF asli sudah bersistem deltabox," papar ketua klub SMI (Supermoto Indonesia) Surabaya.

Ini tidak menyurutkan niatnya untuk tetap bisa tampil gaya. Tentu saja pikirannya langsung mengarah untuk melakukan sebuah modifikasi di sistem rangka.

Solusi yang dilakukannya adalah, membuat deltabox kamuflase sistem knock down. Keunggulannya adalah gampang untuk dibongkar-pasang jika ingin kembali ke tampilan standar. Seluruh pengerjaan ini diserahkan pada Mbah Kholis yang memang terkenal sebagai modifikator trail di seputaran Surabaya.

Deltabox dibuat dari bahan pelat setebal 0,8 mm. Bentuk dan modelnya sudah diseting sedemikian rupa agar mirip dengan CRF450.

PENUH STIKER

Rudi menerapkan satu jurus pintar dalam finishingnya motornya ini. Nyaris seluruh bodi hingga sok dan lengan ayun tertutup stiker. Bisa dikatakan pintar jika pemasangannya bisa menambah harmonisasi ubahan secara total.

Dengan banyaknya stiker yang nempel, akan menggangu konsentrasi orang dalam memperhatikannya. Begitu juga jika ada bagian bodi yang kurang sempurna atau lecet maka bisa ditutupi. Sehingga hilanglah yang bisa menimbulkan nilai minus tadi. Tapi ingat, harus terlihat pas dan harmonis ya. Jangan sampai warnanya saling bertabrakan. Apa yang sudah dilakukan Rudi ini benar.

Selain itu ternyata peranti safety yang wajib juga masih terpasang. Misalnya saja lampu sein dan spion. Dengan adanya kelengkapan seperti ini, jalan-jalan di tengah kota tidak dianggap masalah oleh aparat kepolisian.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Swallow 110/80x17
Ban belakang : Bridgestone Battlax BT 57R 170/60x17
Pelek depan : TDR 3,50x17
Pelek belakang : TDR 4,25x17
Knalpot : Hand made
Headlamp : Acerbis Blitz
Mbah Kholis : (031) 78208809

0 komentar:

Posting Komentar